Teks berita adalah jenis teks yang berisi laporan tentang suatu peristiwa aktual, faktual, dan objektif yang disampaikan kepada khalayak melalui media massa.
Teks berita memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lain. Ciri-ciri umum teks berita adalah:
Aktual
Berisi informasi yang terbaru atau sedang hangat diperbincangkan.
Peristiwa yang dilaporkan baru saja terjadi atau masih relevan.
Faktual
Informasi dalam berita berdasarkan fakta atau kejadian nyata.
Dapat dibuktikan kebenarannya, bukan rekaan atau fiksi.
Objektif
Disampaikan secara netral, tidak memihak, dan tanpa opini pribadi.
Tujuannya adalah memberikan informasi, bukan mempengaruhi pembaca.
Teks berita umumnya terdiri atas empat bagian utama. Setiap bagian memiliki fungsi khusus dalam menyampaikan informasi kepada pembaca.
Judul
Merupakan bagian paling atas dari teks berita.
Bertujuan menarik perhatian dan memberi gambaran umum isi berita.
Biasanya singkat dan padat.
Teras Berita (Lead)
Bagian pembuka berita yang memuat inti informasi.
Menjawab unsur 5W + 1H, yaitu what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Informasi terpenting diletakkan di sini.
Tubuh Berita
Menjelaskan rincian lebih lanjut dari peristiwa yang disampaikan pada bagian lead.
Menyajikan kronologi, kutipan narasumber, atau data tambahan.
Dapat memuat lebih dari satu paragraf.
Penutup
Bagian akhir berita yang bersifat melengkapi.
Bisa berupa kesimpulan, dampak peristiwa, atau informasi tambahan yang relevan.
Terkadang berupa informasi ringan atau penutup yang menghibur.
Untuk memahami isi berita secara cepat, pembaca dapat langsung mencari informasi penting di dua bagian utama:
Dalam Teras (Lead):
Biasanya terdapat ringkasan informasi yang paling pokok.
Pembaca bisa menemukan apa yang terjadi, siapa yang terlibat, di mana dan kapan peristiwa itu berlangsung, serta alasan dan proses kejadiannya.
Dalam Tubuh Berita:
Memuat informasi pelengkap atau penjelasan lebih rinci dari bagian lead.
Dapat berisi kutipan langsung dari narasumber, latar belakang peristiwa, hingga respons dari pihak-pihak terkait.
Tidak semua berita menyusun 5W + 1H dalam satu paragraf. Kadang tersebar, tapi tetap terstruktur.
Memahami bagian lead dan tubuh membantu kita menyimpulkan isi berita dengan cepat.
Saat membaca, perhatikan apakah informasi yang disajikan termasuk fakta atau justru opini tersembunyi.
Sebelum lanjut, ayo kita belajar 5W +1H terlebih dahulu. Pola ini paling sering jika kita membahas mengenai teks berita. Kenapa harus paham tentang pola ini? Karena kamu akan menghadapi asesmen, ANBK, TKA yang di mana beberapa soal di dalamnya menguji keterampilan kamu memahami atau membedah teks berita dengan pola 5W +1H
Apa itu 5W + 1H?
5W + 1H terdiri atas:
WHAT
WHO
WHERE
WHEN
WHY
HOW
Coba cek kutipan teks berita berikut dan tentukan apakah dia mengandung unsur what, who, where, when, why, atau how!
Kebakaran besar terjadi di sebuah ruko dan menimbulkan kerugian ratusan juta.
Kebakaran di sebuah ruko terjadi pada Selasa malam, 21 Juni 2000, tepat pada saat selesai sholat Isya.
Pohon jambu di belakang sekolah ditebang setelah bertahun-tahun ia tumbuh bernaung dikarenakan dahannya sudah terlalu rimbun sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya bagi murid-murid yang duduk di bawahnya.
JAWABANMU:
Unsur berita paling dominan di setiap kalimat tersebut apa, ya? Boleh kok kalau jawabannya lebih dari satu, misalnya WHAT dan WHERE. Tapi tetap saja pilhan pertama adalah yang paling dominan dan paling kamu yakin tepat.
Judul:
Siswa SMPN 1 Mempawah Timur Juara Lomba Poster Literasi Digital
Lead (Teras Berita):
Mempawah, 10 Juli 2025 – Tim siswa kelas 8 SMPN 1 Mempawah Timur berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Poster Literasi Digital tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Mempawah pada Rabu (9/7). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas dan diikuti oleh lebih dari 20 sekolah dari berbagai kecamatan.
Tubuh Berita:
Poster karya tim SMPN 1 Mempawah Timur mengangkat tema “Bijak Bermedia Sosial” dan menampilkan pesan visual kuat tentang pentingnya berpikir sebelum membagikan informasi. Tim yang terdiri dari Aisyah, Rafi, dan Damar ini mempersiapkan karya mereka selama dua minggu dengan bimbingan guru Bahasa Indonesia dan guru Seni Budaya.
Menurut juri lomba, poster buatan mereka unggul dalam segi pesan, estetika, dan kejelasan informasi. “Karya anak-anak ini sangat kuat dalam menyampaikan pesan literasi digital secara sederhana tapi mengena,” ujar salah satu juri, Ibu Sri Lestari dari Kominfo Kabupaten Mempawah.
Kepala SMPN 1 Mempawah Timur, Bapak Makmur, S.Pd., menyampaikan rasa bangga atas prestasi ini dan berharap siswa-siswinya semakin aktif berkontribusi dalam kegiatan literasi.
Penutup:
Sebagai bentuk apresiasi, ketiga siswa peraih juara mendapatkan sertifikat penghargaan dan hadiah buku digital. Kemenangan ini juga menjadi semangat baru bagi siswa lainnya untuk berani tampil dan menunjukkan kreativitas mereka dalam kegiatan literasi di masa mendatang.
Kalimat fakta adalah pernyataan yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya. Dalam teks berita, fakta menjadi unsur utama karena berita harus menyajikan informasi yang aktual, faktual, dan objektif.
🔹 Ciri-ciri kalimat fakta dalam teks berita:
Berdasarkan kejadian nyata
Dapat dicek sumbernya
Menyebutkan data, tanggal, waktu, tempat, atau jumlah yang jelas
Tidak mengandung pendapat pribadi
Contoh kalimat fakta dalam berita:
Tim siswa kelas VIII SMPN 1 Mempawah Timur meraih juara 1 dalam Lomba Poster Literasi Digital tingkat kabupaten yang diselenggarakan pada 9 Juli 2025.
Kalimat opini adalah pernyataan yang bersifat subjektif dan berisi pandangan atau pendapat seseorang terhadap suatu hal. Dalam teks berita, opini boleh ditampilkan, tetapi harus berasal dari narasumber yang kredibel, dan tidak disampaikan oleh penulis berita sendiri.
Ciri-ciri kalimat opini dalam teks berita:
Mengandung kata sifat atau nilai penilaian pribadi
Tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara langsung
Menggunakan kata-kata seperti: “menurut saya”, “bagus”, “buruk”, “luar biasa”, dll.
Harus diatribusikan pada narasumber (misal: menurut juri, kata kepala sekolah)
Contoh opini yang sesuai kaidah jurnalistik:
“Karya anak-anak ini sangat kuat dalam menyampaikan pesan literasi digital secara sederhana tapi mengena,” ujar Ibu Sri Lestari, juri dari Kominfo Kabupaten Mempawah.
Contoh opini yang tidak sesuai kaidah jurnalistik:
Poster itu adalah karya terbaik dan pasti menang karena sangat menarik.
(Penilaian ini tidak berasal dari narasumber dan mengandung subjektivitas penulis)
Agar mudah mengeceknya, ajukan pertanyaan ini:
Apakah informasi ini bisa dibuktikan kebenarannya? ✅ (Fakta)
Apakah informasi ini menunjukkan penilaian pribadi atau emosi? ❌ (Opini)
Siapa yang menyampaikan? Apakah disebut sumbernya? (Jika tidak, bisa jadi opini liar)
🧩 MENULIS TEKS BERITA YANG JELAS & OBJEKTIF
Sebelum menulis, kita buat dulu kerangka berita, seperti membuat rangka tubuh sebelum mengisi dagingnya.
Contoh data:
Kejadian: Kegiatan penanaman pohon di sekolah
Waktu: 9 Juli 2025
Tempat: Halaman SMPN 1 Mempawah Timur
Pelaksana: Siswa kelas 7 dan guru pendamping
Tujuan: Menyambut Tahun Ajaran Baru dan menjaga lingkungan
Keterangan tambahan: Setiap kelas menanam minimal 5 pohon
🧠 Kerangka Berita:
Judul: Siswa SMPN 1 Mempawah Timur Tanam Pohon untuk Lingkungan
Lead (teras berita): Siapa melakukan apa, di mana, kapan.
Tubuh berita: Penjelasan kegiatan, jumlah pohon, partisipasi, kutipan narasumber.
Penutup: Harapan atau tindak lanjut kegiatan.
Gunakan kerangka tadi untuk menulis.
Perhatikan:
Struktur: Judul – Lead – Tubuh – Penutup
Kalimat efektif: langsung ke inti, tanpa bertele-tele
Kata kerja aktif: menanam, mengikuti, membersihkan
Bahasa objektif: tidak memihak, tidak berlebihan
🖋 Contoh kutipan objektif:
“Kami berharap kegiatan ini menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan,” ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
Kalimat efektif: Siswa menanam pohon sejak pukul 07.00 WIB.
Kata kerja aktif: menanam, mengikuti, melaporkan
Bahasa objektif: berdasarkan data, menurut keterangan, dilaporkan bahwa...
🚫 Jangan seperti ini:
Opini pribadi: Kegiatannya sangat luar biasa dan keren banget!
Bahasa promosi: SMPN 1 Mempawah Timur memang terbaik se-Kalimantan Barat!
Mengapa tidak boleh? Karena menggunakan diksi yang tidak formal. Teks berita juga harus terlepas dari persepsi atau penilaian pribadi, seperti "keren banget" atau "memang terbaik".
Kamu bisa menyampaikan teks berita dengan cara:
🎤 Membacakan di depan kelas
🖼 Menampilkan dalam bentuk infografis
📄 Mencetak di buletin kelas
🌐 Mengunggah ke Mading Digital
Latih dirimu menyesuaikan gaya penyajian dengan audiens, ya!
Tulislah teks berita tentang kegiatan hari pertamamu masuk sekolah.
Gunakan struktur dan bahasa berita yang sudah dipelajari.
Bisa kamu kirim ke Bu Dian untuk dipajang di mading digital!